Thursday, October 18, 2012

Simulasi yang menyebabkan kecelakaan manusia (Simulation Faied)


Dibawah ini merupakan salah satu dari sekian kasus Simulation Failed atau kegagalan simulasi yang terjadi di dunia. Berikut liputannya..

Sejumlah penumpang pesawat Bangau Air Singapura-Makassar berusaha menyelamatkan diri saat pesawat yang ditumpanginya terbakar pada simulasi penanganan bencana di Bandara Sultan Hasanuddin Makasar(24/10). Simulasi tersebut dilakukan Angkasapura I untuk meningkatkan kemapuan dan kesiapan tim dalam menangani kecelakaan pesawat serta ancaman teroris pada transportasi udara. TEMPO/Harjandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM), Bobby R Mamahit mengatakan 52% penyebab utama kecelakaan transportasi udara adalah factor manusia. “Sebanyak 42% dari factor teknik dan 6% factor lingkungan,” pada Selasa, 20 Maret 2012.

Berdasarkan data hasilinvestigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sepanjang 2007-2011 terdapat 113 kasus kecelakaan penerbangan berupa accident dan serious incident.

Karena itu, Bobby mengatakan jaminan keselamatan yang optimal dalam penyelenggaraan penerbangan jadi sangat penting. “Keselamatan penerbangan merupakan aspek yang sangat penting dan diutamakan,” katanya.

Penerbangan merupakan bagian dari system transportasi nasional yang mempunyai karakteristik mampu bergerak dalam wakt cepat, menggunakan teknologi tinggi, padat modal, dan manajemen yang andal, serta memerlukan jaminan keselamatan dan keamanan yang optimal.

Kementrian Perhubungan dalam mewujudkan zero accident telah menyiapkan pengaturan yang memuat ketentuan mengenai berbagai aspek dan standar system dan operasional penerbangan. Dari mulai peralatan, pesawat, bandara, sumber daya manusia, sertifikasi, hingga system manajemen keselamatan penerbangan.

Banyaknya penyebab kecelakaan karena faktor manusia mengindikasikan kesiapan sumber daya manusia perlu diperbaiki. Bobby mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan International Civil Aviation Organization, Join Aviation Authorities Training Organization (JAA-TO), Boeing, PT Angkasa Pura I dan II serta beberapa pemerintah daerah.

Sebelumnya, Direktorat Jendral Perhubungan Udara mengatakan pemerintah menganggarkan dana Rp 3 Trilliun untuk pengembangan bandara dalam hal perbaikan landasan pacu (runway). Kecelakaan penerbangan yang disebabkan oleh kondisi landasan pacu ini tak hanya terjadi di Indonesia tetapi di dunia.

Dari peristiwa diatas, terbukti bahwa faktor manusia, teknik serta lingkungan dapat menyebabkan kegagalan simulasi yang mengakibatkan kecelakaan manusia. Yang paling utama adalah faktor Sumber Daya Manusia. SDM harus lebih diperbaiki lagi untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang fatal. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi tingkat kecelakaan akibat simulation failed.

Sumber:
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/20/092391439/Faktor-Manusia-Penyebab-Utama-Kecelakaan-Pesawat

No comments:

Post a Comment