Sunday, December 29, 2013

Proposal Pendirian Perusahaan Kewirausahaan

Kelas 4IA13

Anggota Kelompok :
     1.      Anastasia Debbylia [50410647]
     2.      Annisa Anggi I. [50410908]
     3.      Debby Ayu Permata S. [51410723]
     4.      Diah Permatasari [51410949]
     5.      Diastri Rachmawati [51410982]
     6.      Diny Fahmila R. [52410087]
     7.      Meida Listyaningrum [54410319]
     8.      Siti Amalia M. [56410578]

Proposal Pendirian Perusahaan Kewirausahaan

BAB I 
PENDAHULUAN

          Kebanyakan dari mahasiswa memiliki tujuan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan baik bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta. Pada kenyataannya mencari pekerjaan di Indonesia sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit, hal ini dikarenakan karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Semua orang pasti tidak ingin menjadi pengangguran, karena dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja pengangguran itu sangat merugikan sebab manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Salah satunya dengan berwirausaha, dengan berwirausaha kita dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu juga dapat memberi keuntungan dalam segi ekonomi, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu contoh usaha yaitu membuka toko seperti usaha jual beli alat-alat dan accesories komputer. Mengingat sekarang dunia komputer semakin meningkat, dan jumlah pemakainya semakin bertambah, dirasa usaha ini cukup menjanjikan. 
          Ditoko komputer ini , kami melayani servis computer dan juga laptop. Dan juga kami menyediakan berbagai perangkat , asesoris , dan alat pada perangkat komputer maupun laptop.
Profil Perusahaan :
a.       Nama Perusahaan           :           Zo Computer
b.      Alamat                            :            Jalan Kenanga 2 RT 05/RW 03 No.18 Depok
c.      Bidang Usaha                  :            Jasa
d.      Bentuk Perusahaan          :            CV.


BAB II
VISI , MISI , TUJUAN

Visi perusahaan
Menjadikan Toko alat-alat dan accesories komputer menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggan.

Misi perusahaan
Adapun yang menjadi misi perusahaan ini adalah:
1. Berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada konsumen
2. Mampu menjamin kepuasan konsumen
3. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen

Tujuan
Tujuan dari usaha pembukaan Toko alat-alat dan accesories komputer ini adalah :
1. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan dapat juga mengembangkannya
2. Dengan usaha ini pengalaman dan wawasan si pengusaha dapat bertambah
3. Membantu masyarakat agar masyarakat tertarik untuk mengikuti perkembangan teknologi
4. Mendapatkan keuntungan


BAB III
PROYEK YANG DIUSULKAN

A.   Jenis Produk
       Kami melayani dalam bidang Jasa , seperti : servis , perakitan komputer , pembuatan jaringan warnet , dan lain-lain.

B.   Aspek Produksi
Peralatan yang dibutuhkan :
#  1 PC lengkap
#  CD software (CD aplikasi , dan lain-lain)
#  Alat-alat servis (obeng , dan lain-lain)

Jumlah tenaga kerja :
#  1 Manager + Bendahara
#  2 Pelayan
#  2 Teknisi

Skema Proses Jasa
“Konsumen” > “Pelayan” > “Teknisi” > “Pelanggan” > “Bendahara” .

C.   Aspek Manajemen
- Kepemilikan : CV

- Kebutuhan Perijinan
* Surat Keterangan RT
*  Surat Keterangan RW
*  Surat Keterangan Kelurahan
*  Surat Keterangan Kecamatan
*  NPWP
*  SIUP

-  Struktur Organisasi



-   Tugas
*   Pemilik / Manager / Bendahara
Memimpin jalannya peusahaan dengan bijaksana dan bertanggung jawab dengan keuangan perusahaan.
*   Teknisi
     Membantu menyelesaikan kebutuhan konsumen.
*   Pelayan
     Melayani konsumen dan membantu menyelesaikan kebutuhan konsumen.

-    Kualifikasi Karyawan
1.   Syarat untuk menjadi Pelayan
      Berpenampilan menarik , sopan.
      Usia minimal 19 tahun.
      Pendidikan terakhir SMA/SMK.

2.   Syarat untuk menjadi Teknisi
      Memiliki pengetahuan tentang komputer.
      Usia minimal 18 tahun.
      Pendidikan terakhir SMK.

D.  Aspek Keuangan

Rincian Kebutuhan Awal
-   Tempat Usaha (milik sendiri)                                  Rp 25.000.000,00

-   Peralatan
*  1 PC lengkap dengan printer                              Rp   5.000.000,00
*  3 meja + kursi , 2 lemari                                     Rp   3.000.000,00
*  Kebutuhan toko (nota,alat tulis,dll.)                  Rp   1.000.000,00
    Total       :                                                           Rp   9.000.000,00

-  Dana Perijinan dari (RT,RW,NPWP)                      Rp   1.250.000,00

-  Tagihan (list/telepon/air)/bulan                                Rp      600.000,00

-  Gaji Karyawan
»        Pelayan (2)                                                   Rp      400.000,00
»        Teknisi (2)                                                    Rp      600.000,00
                                                                               Rp   2.000.000,00
Total Akhir :                                                           Rp 37.850.000,00





E.    Aspek Pemasaran
a)        Wilayah Pemasaran                                  : Kota Depok dan Jakarta
b)        Perkiraan permintaan konsumen              : Karena sekarang ini sudah banyak orang yang mengerti dan          membutuhkan komputer dalam berbagai urusan , maka CV. Zo Computer Insya Allah dapat membantu konsumen dalam urusan komputer.
c)        Identifikasi Pesaing
Nama Pesaing                                          : New Computer
Strategi Pesaing                                       : Kualitas pelayanan sedikit lebih rendah                                                                                       dibandingkan dengan “Era Computer”.
Harga                                                       : 20% lebih murah dari “Era Computer”.
Jalur Pemasaran                                        : Jalur yang dipakai melalui brosur dan spanduk.
d)       Strategi Pemasaran
# Produk
*Kualitas pelayanan & produk 99% memuaskan.
*Pelayanan & produk yang ditawarkan memiliki garansi sesuai jenisnya.

# Harga
Saya memberikan harga yang terjangkau / sesuai dengan pasaran dan akan memberi harga lebih murah bila ada pembelian dengan jumlah banyak.

# Segmen Pasar
* Wilayah (Universitas , Sekolah)
* Pasar Kota (Pusat Toko Komputer , Mall)

# Jalur Pemasaran
Pusat Toko Komputer terdekat

# Promosi
* Dari mulut ke mulut
* Brosur
* Iklan Internet


BAB IV
PENUTUP

Sekian proposal pendirian usaha Zo Computer , kritik dan saran Anda sangat saya butuhkan demi membangun perusahaan Kami menjadi lebih baik.



Sumber                        :

Saturday, November 16, 2013

Penyerangan Terhadap Jaringan Internet KPU

Mata Kuliah : Pengantar Forensik Teknologi Informasi
Nama : Diny Fahmila Rustiani
Kelas  : 4IA13
NPM  : 52410087

Contoh Kasus 

Jaringan internet di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum sempat down (terganggu) beberapa kali diantaranya terjadi pada tahun 2004 dan 2009. Pada tahun 2004 terungkap dengan tertangkapnya Dani Firmansyah (25) oleh Aparat Satuan Cyber CrimeDirektorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, yang diduga kuat sebagai pelaku yang membobol situs (hacker) di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu Komisi Pemilihan Umum (TNP KPU). Kepada polisi, Dani mengaku meng-hack situs tersebut hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, yang disebut-sebut mempunyai sistem pengamanan berlapis-lapis. Motivasi tersangka melakukan serangan ke website KPU yaitu Dani merasa tertantang dengan pernyataaan Ketua Kelompok Kerja TI KPU Chusnul Mar’iyah disebuah tayangan televisi dan untuk memperingatkan kepada tim TI KPU bahwa sistem TI yang seharga Rp 125 miliar itu ternyata tidak aman. Tersangka berhasil menembus server tnp.kpu.go.id dengan cara XSS atau Cross Site Scripting dan SQL Injection, Meski perbuatan itu hanya iseng, kata Makbul, polisi tetap menilai tindakan Dani telah melanggar hukum dan dapat menimbulkan gangguan fisik dan elektromagnetik terhadap penyelenggaraan telekomunikasi dan menghancurkan atau merusak barang.

Menurut Kepala Polda Metro Jaya, pengungkapan kasus pembobolan situs KPU ini merupakan keberhasilan Satuan Cyber Crime yang menonjol sejak dua tahunan satuan tersebut terbentuk. Berhubung undang-undang tentang cyber crime belum ada, tersangka Dani dikenakan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Salah satu pasal yang disangkakan adalah Pasal 50, yang ancamannya pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 600 juta.

Pengungkapan dari detikcom - Jakarta, KPU harus ikut bertanggungjawab atas kasus penyusupan pada situsnya. Masalahnya, teknik yang digunakan penyusup adalah teknik yang telah lama diketahui umum.
Maka menjadi aneh ketika KPU gagal mengamankan situsnya dari serangan dengan teknik 'lawas' itu. "Pertanyaan yang paling mendasar adalah, kok bisa-bisanya sebuah sistem berharga ratusan miliar tersebut bisa dibobol hanya dengan modal teknik klasik oleh seorang hacker iseng? " ujar Donny B.U, pengamat Telematika dan koordinator ICT Watch, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (26/04/04).

Pelaku
Motivasi pelaku melakukan serangan ke website KPU yaitu Dani merasa tertantang dengan pernyataaan Ketua Kelompok Kerja TI KPU Chusnul Mar’iyah disebuah tayangan televisi dan untuk memperingatkan kepada tim TI KPU bahwa sistem TI yang seharga Rp 125 miliar itu ternyata tidak aman. Dani Firmaansyah menggunakan teknik SQL Injection dalam melakukan aksinya.

Korban
Sasaran dari kasus kejahatan ini adalah CyberCrime yang menyerang Pemerintah. Kasus ini menimbulkan gangguan fisik dan elektromagnetik terhadap penyelenggaraan telekomunikasi dan menghancurkan atau merusak barang.

Penyidik
Aparat Satuan CyberCrime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah metro jaya menduga kuat pelaku memobobol situs (hacker) di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu Komisi Pemilihan Umum (TNP KPU).

Pasal
Tersangka Dani dikenakan UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Salah satu pasal yang disangkakan adalah Pasal 50, yang ancamannya pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 600 juta.

Sumber:

Sunday, October 20, 2013

Aspek Organisasi dan SDM

Organisasi

Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan. Sebuah toko kelontong yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami isteri dapat disebut organisasi.

Seorang pembuat boneka mempekerjakan orang lain untuk membantu usahanya dan kemudian membagi tugas kepada masing-masing orang. Setiap orang yang melaporkan pekerjaannya kepada orang tertentu yang ditunjuk disebut pengorganisasian (organizing). Setelah organizing dilakukan, perusahaan memerlukan struktur organisasi, pola organisasi yang meliputi pembagian posisi dalam organisasi dan hubungan di antara posisi-posisi tersebut.

Diagram organisasi ialah diagram yang menggambarkan posisi dan hubungan dalam sebuah organisasi, mengungkapkan struktur organisasi perusahaan. Contoh bagan organisasi tampak dalam gambar di bawah ini :

Bagan Organisasi

Pembentukan Departemen

Untuk mengembangkan struktur organisasi diperlukan identifikasi atas berbagai tugas dan tanggung jawab oleh manajemen perusahaan dan selanjutnya akan dilakukan pembentukan departemen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi masing-masing departemen.
Pembentukan departemen yang efektif didasarkan pada ciri perusahaan. Dengan pembentukan departemen yang tepat, perusahaan dapat mengurangi biaya dan meningkatkan nilai.

Ada beberapa metode pembentukan departemen, yaitu sebagai berikut :
  • Pembentukan departemen berdasarkan fungsi
Pembentukan departemen yang menerapkan metode ini dilakukan dengan alokasi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi karyawan.
Departemen yang dibentuk berdasarkan fungsi diilustrasikan sebagai berikut :
  • Pembentukan departemen berdasarkan produk
Pembentukan departemen berdasarkan produk pada umumnya dilakukan oleh perusahaan besar yang membuat aneka produk. Tugas dan tanggung jawab dibagi berdasarkan jenis produk yang dihasilkan. Bagan organisasi pada gambar di bawah ini adalah contoh departemen berdasarkan produk (minuman, makanan dan restoran).

  • Pembentukan departemen berdasarkan lokasi
Pembentukan departemen berdasar lokasi diwujudkan dengan mendirikan kantor regional untuk menetapkan tanggung jawab pengelolaan daerah yang mempunyai ciri khusus secara geografis. Efektifitas sistem ini terletak pada minat konsumen terhadap lokasi perusahaan dan aneka produk yang ditawarkannya. Konsumen yang memerlukan produk perusahaan dapat berhubungan dengan kantor cabang perusahaan terdekat di lokasi geografis tertentu.

Bentuk Struktur Organisasi

Bentuk dasar organisasi diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu:

1.  Struktur Birokratis
Struktur birokratis ialah system manajemen yang didasarkan pada kerangka wewenang formal yang diiktisarkan dengan cermat dan dilaksanakan dengan tepat.
Menurut dimensi strukural umum, birokrasi dapat bercirikan sebagai berikut :
a.       Tingkat ketepatan spesialisasi pekerjaan yang tinggi.
b.      Pembentukan departemen berdasarkan fungsi.
c.       Pola delegasi yang formal dan tepat.
d.      Tingkat sentralisasi yang tinggi.
e.       Rentang manajemen yang sempit sebagai dampak organisasi yang luas.
f.       Posisi lini dan staf ditetapkan dengan jelas, dengan hubungan formal di antara keduanya.
Contoh : lembaga pemerintahan dan perguruan tinggi

2.    Struktur Organis
Struktur organis ialah system manajemen yang terdapat pada kerjasama dan wewenang berdasarkan pengetahuan. Struktur ini tidak seformal birokrasi sehingga lebih fleksibel. Struktur organis cenderung berdimensi structural sebagai berikut :
a.       Tingkat spesialisasi kerja rendah.
b.      Pembentukan departemen berdasarkan produk, lokasi atau konsumen.
c.       Pola delegasi bersifat umum dan informal.
d.      Tingkat desentralisasi tinggi.
e.       Rentang manajemen luas.
f.       Posisi lini dan staf tidak ditetapkan dengan tegas, dengan hubungan yang kurang formal.

3.  Struktur Matriks
Struktur matriks merupakan struktur organisasi terbaru dan paling kompleks. Struktur ini bercirikan system perintah berganda. Orang harus melapor kepada lebih dari seorang atasan pada waktu yang sama. Struktur matriks ialah struktur organisasi yang memadukan garis wewenang vertical dan horizontal. Struktur matriks terjadi ketika pembentukan departemen produk ditindihkan pada organisasi yang pembentukan departemennya dilakukan secara fungsional. Dalam organisasi matriks, wewenang didelegasikan baik ke bawah maupun mendatar.

Sumber Daya Manusia

SDM dapat diartikan sebagai proses penggajian, pengembangan, motivasi dan evaluasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Berbagai kebijaksanaan, prosedur dan program didesain untuk menciptakan kesesuaian antara pekerjaan dan orang yang mengerjakannya. Tujuan pendekatan ini adalah untuk memenuhi sebanyak mungkin kebutuhan dan mengembangkan kecakapan personil perusahaan agar tercapai peningkatan efisiensi dan untuk mengetahui kualitas karyawan yang mampu memenuhi tujuan perusahaan. Pendekatan sumber daya manusia seringkali berupa program untuk pengembangan minta dan bakat karyawan.

1.  Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM merupakan pengembangan strategis untuk memnuhi kebutuhan SDM pada masa mendatang.Titik awal untuk perencaaan ini adalah perencanaan strategis perusahaan. Selanjutnya perencana dapat membuat prakiraan jumlah SDM yang diperlukan perusahaan. Perencana harus menetapkan apakah SDM yang diperlukan dapat dipenuhi, yakni mereka harus membuat peramalan atas penyediaan SDM dalam perusahaan. Terakhir, mereka harus mengambil langkah untuk menyesuaikan persediaan dan permintaan.

2.  Perekrutan, Seleksi dan Orientasi Karyawan

  • Perekrutan Karyawan
Perekrutan karyawan ialah proses penarikan pelamar pekerjaan yang memenuhi kualifikasi. Tujuan penyelenggaraan perekrutan adalah untuk mendapatkan sejumlah pelamar yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Jumlah pelamar yang tepat harus sesuai dengan lowongan pekerjaan atau jabatan yang belum terisi.

  • Seleksi Karyawan
Proses seleksi dilakukan untuk memilih pelamar yang memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.

  • Orientasi Karyawan

Orientasi karyawan adalah proses pengenalan karyawan baru dengan perusahaan.

3.  Keterampilan yang dicari oleh perusahaan
Melalui proses wawancara, perusahaan bermaksud untuk mendapatkan pelamar yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:
a.       Keterampilan dalam komunikasi tertulis.
b.      Kecakapan dalam mengambil keputusan yang tepat.
c.       Sikap terhdap pekerjaan.
d.      Kecakapan komunikasi lisan.
e.       Kematangan kepribadian dan sikap dewasa.
f.       Kebiasaan kerja yang dapat dikembangkan.
g.      Kecakapan menjalin hubungan antarpribadi.

4.  Pengecekan Referensi
Perusahaan sebagai pihak yang akan menerima pelamar sebagai karyawan berusaha mengecek untuk mengetahui latar belakang dan referensi pelamar. Sekurang-kurangnya pihak perusahaan ingin mengetahuii pekerjaan dan gaji terakhir pelamar. Hal ini berlaku bagi pelamar yang pernah bekerja di suatu perusahaan atau lembaga lain. Dengan cara ini perusahaan dapat mengetahui reputasi, karakter dan gaya hidup pelamar. Untuk lulusan dari suatu lembaga pendidikan, pengecekan referensi dilakukan melalui nilai yang tertera pada transkrip.

5.  Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
  • Program Pelatihan

Bagian personalia yang membidangi SDM berusaha menyesuaikan karyawan dengan pekerjaan. Meskipun demikian target tersebut tidak mudah untuk terpenuhi. Oleh karena itu perusahaan harus memberikan pelatihan karyawan untuk dapat mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik.
  •  Pengembangan Karyawan

Pengembangan karyawan ditempuh dengan 4 jalur pendekatan yaitu pendidikan formal, penilaian, pengalaman kerja dan hubungan antarpribadi. Beberapa perusahaan memasukan pendekatan pengembangan tersebut.

6.  Evaluasi Prestasi
Evaluasi prestasi ialah suatu system formal evaluasi dan peninjauan formal tentang prestasi kerja individu atau tim. Melakuakn evaluasi prestasi bukanlah pekerjaan yang mudah bagi manajemen SDM. Meskipun demikian penilaian prestasi merupakan suatu evaluasi yang harus dilakukan. Hasil evaluasi prestasi dijadikan dasar keputusan pengembangan, promosi, pengembangan, kenaikan gaji, pemberhentian dan rotasi.

7.  Kompensasi Karyawan
Kompensasi atau imbalan kerja, yang meliputi gaji dan tunjangan, berhubungan erat dengan evaluasi prestasi. Karyawan yang melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik cenderung memperoleh kenaikan kompensasi yang lebih besar. Pembayaran kompensasi dipengaruhi oleh beberapa factor, baik internal maupun eksternal.

8.  Promosi, Rotasi dan Pemutusan Hubungan Kerja
  • Promosi

Promosi adalah peningkatan jenjang jabatan yang disertai wewenang, tanggung jawab dan kompensasi financial yang lebih besar.
  • Rotasi

Rotasi ialah pengalihan tugas dalam sebuah perusahaan dari satu jabatan ke jabatan lain yang setara dengan tingkat gaji yang sama.
  •  Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja terjadi karena seorang karyawan meninggalkan perusahaan. Penyebabnya dapat karena pengunduran diri, penghentian, pemecatan atau pensiun.